MAKALAH
PASAR MONOPOLI
Diajukan
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah “Pengantar Bisnis”
Yang
dibina oleh Dra. Yopita A. S.Pd
Di
susun oleh: Muhammad Ardi Abdillah
INSTITUT
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU
SOSIAL DAN HUMANIOR
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU
EKONOMI DAN WIRAUSAHA
IKIP BUDI UTOMO MALANG
2011
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dewasa ini, banyak dari kita yang tidak bisa mendefinisikan pasar
monopoli. Kegiatan monopoli sendiri terkadang kita jumpai di suatu
negara. Di suatu negara ada juga yang menerapkan kegitan monopoli di dalam
suatu pasar. Kegiatan tersebut juga sangat berpengaruh pada perekonomian
di suatu negara. Maka dari itu sebelum menginjak lebih jauh kegiatan
monopoli ini kita lebih baik menganalisa kegitan monopoli di dalam
makalah ini.
Dengan
pembuatan makalah ini diharapkan kita dapat mengetahui pengertian dan ciri-ciri
pasar monopoli. Kita juga dapat mengetahui sistem pasar di negara kita. Selain itu, kita dapat mengetahui
kelebihan serta kelemahan pasar monopoli.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian pasar monopoli?
2. Apa ciri-ciri dari pasar monopoli?
3. Apa faktor-faktor yang menimbulkan
monopoli?
4. Bagaimana mengetahui pemaksimuman
keuntungan dalam pasar monopoli?
5. Bagaimana mengetahui kemungkinan
mengetahui mendapat untung yang berlebihan?
6. Bagaimana mengetahui ketiadaan kurva
penawaran?
7. Bagaimana mengetahui diskriminasi
harga dalam monopoli?
8. Bagaimana mengetahui kebijakan
pemerintah dalam ekonomi alamiah?
9. Bagaimana mengetahui kelebihan dan
kelemahan monopoli?
1.3 Tujuan dan Manfaat
1.
Dapat
mengembangkan kemampuan berkomunikasi dan bekerja sama dalam kelompok dengan baik.
2.
Memberi pelatihan
berbasis kompetensi untuk mengembangkan keterampilan mengamati dan
mendokumentasikan semua aspek yang berkaitan dengan pasar monopoli.
3.
Mengetahui pengertian pasar monopoli.
4.
Mengetahui ciri-ciri pasar monopoli.
5.
Mengetahui kelebihan dan kelemahan
dari pasar monopoli.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN PASAR
MONOPOLI
Pasar monopoli adalah suatu bentuk
pasar di mana hanya terdapat satu perusahaan saja. Dan perusahaan ini
menghasilkan barang yang tidak mempunyai barang pengganti yang sangat dekat.
2.2 CIRI-CIRI PASAR
MONOPOLI
Ciri-ciri dari pasar monopoli antara
lain:
1. Pasar Monopoli Adalah
Industri Satu Perusahaan
Sifat ini sudah secara jelas dilihat dari definisi monopoli di atas,
yaitu hanya ada satu saja perusahaan dalam industri tersebut. Barang atau jasa
yang dihasilkannya tidak dapat dibeli dari tempat lain. Para pembeli tidak
mempunyai pilihan lain, kalau mereka menginginkan barang tersebut maka mereka
harus membeli dari perusahaan monopoli tersebut.
2. Tidak Mempunyai Barang
Pengganti yang Mirip
Barang
yang dihasilkan perusahaan tidak monopoli tidak dapatdigantikan oleh barang
lain yang ada dalam pasar. Barang tersebut merupakan satu-satunya jenis barang
yang seperti itu dan tidak terdapat barang mirip (close substitute) yang
dapat menggantikan barang tesebut.
3. Tidak Terdapat Kemungkinan
untuk Masuk ke dalam Industri
Sifat inimerupakan sebab utama yang
menimbulkan perusahaan yang mempunyai kekuasaan monopoli. Adanya hambatan
kemasukan yang sangat tangguh menghidarkan berlakunya keadaan yang seperti itu.
Ada beberapa bentuk hambatan kemasukan dalam pasar monopoli.
Ada
yang bersifat legal yaitu dibatasi dengan undang-undang. Ada yang bersifat
teknologi yaitu teknologi yang digunakan sangat canggih dan tidak mudah
dicontoh. Dan ada pula yang bersifat keuangan yaitu modal yang diperlukan
sangat besar.
4. Dapat Mempengaruhi Penentuan
Harga
Karena perusahaan monopoli merupakan satu-satunya penjual di dalam
pasar maka, perusahaan monopoli dipandang sebagai penentu harga atau price
setter. Dengan mengadakan pengendalian ke atas produksi dan jumlah barang
yang ditawarkan perusahaan monopoli dapat menentukan harga pada tingkat yang
dikendakinya.
5.
Promosi
Iklan Kurang Diperlukan
Karena perusahaan
monopoli adalah satu-satunya perusahaan di dalam industri, ia tidak perlu
mempromosikan barangnya dengan menggunakan iklan. Walau bagaimanapun perusahaan
monopoli dering membuat iklan. Iklan tersebut bukalah bertujuan untuk menarik
pembeli, tetapi untuk memelihara hubungan baik dengan masyarakat.
2.3
FAKTOR-FAKTOR YANG MENIMBULKAN MONOPOLI
Terdapat tiga faktor yang dapat menyebabkan wujudnya pasar (perusahaan)
monopoli. Ketiga
faktor tersebut adalah:
1. Perusahaan
Monopoli Memiliki Suatu Sumber Daya yang Unik dan Tidak Dimiliki oleh
Perusahaan Lain.
Salah
satu sumber penting dari adanya monopoli adalah pemilikan suatau sumber daya
yang unik (istimewa) yang tidak dimiliki oleh orang atau perusahaan lain.
Perusahaan air minum di suatu kota adalah salah satu contoh lain dari kekuasaan
monopoli yang memiliki sumber daya yang unik.
2. Perusahaan Monopoli pada Umumnya Dapat
Menikmati Skala Ekonomi (Economies of Scale) hingga ke Tingkat Produksi
yang Sangat Tinggi.
Di
dalam abad ini perkembangan teknologi berlaku sangat pesat sekali. Di berbagai
kegiatan ekonomi tingkat teknologi adalah sedemikian modernnya sehingga
produksi yang efisien hanya dapat dilakukan apabila jumlah produksinya sangat
besar dan meliputi hampir seluruh produksi yang diperlukan di dalam pasar.
Keadaan
seperti ini berarti suatu perusahaan hanya akan menikmati skala ekonomi yang
maksimum apabila tingkat produksinya adalah sangat besar jumlahnya.
Pada
waktu perusahaan mencapai keadaan di mana biaya produksi mencapai keadaan di
mana biaya produksi mencapai minimum, jumlah produksi adalah hampir menyamai
jumlah permintaan yang wujud dalam pasar. Dengan demikian, sebagai akibat dari
skala ekonomi yang demikian sifatnya, perusahaan dapat menurunkan harga
barangnya apabila produksi semakin tinggi. Pada tingkat produksi yang sangat
tinggi, harga adalah sedemikian rendahnya sehingga perusahaan-perusahaan baru
tidak akan sanggup bersaing dengan perusahaan yang terlebih dahulu berkembang.
Keadaan ini mewujudkan pasar monopoli.
Suatu
industri yang skala ekonominya mempunyai sifat seperti yang diterangkan di atas
adalah perusahaan yang dikatakan merupakan monopoli alamiah atau natural
monopoly. Monopoli alamiah pada umumnya dijumpai dalam perusahaan jasa umum
(utilities) seperti perusahaan listrik, perusahaan air minum, perusahaan
telepon, dan prusahaan amgkutan kereta api.
3. Monopoli
Wujud dan Berkembang Melalui Undang-undang yaitu Pemerintah Memberi Hak
Monopoli Kepada Perusahaan Tersebut
Di
dalam undang-undang pemerintah yang mengatur kegiatan
perusahaan-parusahaan terdapat beberapa peraturan yang akan mewujudkan
kekuasaan monopoli. Peraturan-peraturan yang seperti itu adalah :
1. Peraturan paten dan hak cipta
Perkembangan
ekonomi yang pesat terutama menimbulkan oleh perkembangan teknologi. Untuk
mengembangkan teknologi kadang-kadang diperlukan waktu bertahun-tahun dan biaya
yang sangat besar. Oleh sebab itu kegiatan dan pengeluaran untuk mengembangkan
teknologi tidak akan dilakukan perusahaan apabila hasil jerih payah mereka
dengan mudah dicontoh atau dijiplak oleh perusahaan lain.
Agar
usaha mengembangkan teknologi dengan tujuan untuk menciptakan barang baru akan
memberi keuntungan kepada perusahaan, haruslah pemerintah melarang dan
menghukum kegiatan menjiplak tersebut. Hak cipta atau copy rights
merupakan bentuk lain dari hak paten yaitu merupakan suatu jaminan hukum untuk
menghindari penjiplakan.
2. Hak usaha eksklusif
Apabila
skala ekonomi hanya diperoleh setelah perusahaan itu mencapai tingkat produksi
sangat tinggi, kepentingan khalayak ramai akan dimaksimumkan apabila perusahaan
diberi kesempatan untuk menikmati skala ekonomi itu, dan pada waktu yang sama
diharuskan menjual produksinya dengan harga rendah. Untuk menciptakan keadaan
seperti ini secara serentak pemerintah harus menjalankan dua langkah :
a. Memberikan
hak monopoli kepada suatu perusahaan dalam suatu keadaan tertentu.
b. Menentukan
harga atau tarif yang rendah ke atas barang atau jasa yang diproduksikan.
Contoh perusahaan ini adalah perusahaan air minum, pembangkit listrik dan
angkutan kereta api.
Tanpa
adanya hak eksklusif untuk berusaha sebagai perusahaan monopoli akan timbul
halangan untuk menikmati skala ekonomi secara maksimum. Sebagai akibatnya
setiapa perusahaan akan menetapakan harga / tarif yang tinggi ke atas barang /
jasa yang dihasilkannya. Untuk menghindari agar perusahaanh tidak mengambil
tindakan yang seperti itu pemerintah, di samping memberikan hak monopoli akan
menetapkan harga / tarif penjualan dari barang / jasa yang disediakan
perusahaan tersebut.
2.4 PEMAKSIMUMAN KEUNTUNGAN DALAM MONOPOLI
Untuk memaksimumkan koperasi ada dua hal yang harus
dilakukan, yaitu:
a. Biaya total dan hasil penjualan total
b. Biaya marginal dan hasil penjualan marginal
2.4.1
PRODUKSI, HARGA DAN PENJUALAN
Karena hanya ada
satu pasar dalam monopoli, maka permintaandalam industri juga dapat dikatakan
sebagai permintaan dalam pasar. Sifat umum permintaan barang (makin
sedikit jumlah suatu barang, makin tinggi harga barang), menyebabkan kurva
permintaan atas suatu barang adalah menurun dari kiri atas ke kanan bawah.
Permintaan yang ada dalam pasar monopoli berbeda dengan pasar persaingan
sempurna, sebagai akibat monopoli harga selalu lebih tinggi dan hasil
penjualannya marginal. Apabila
harga semakin menurun, pada waktu jumlah produksi semakin meningkat, maka :
a. Hasil penjualan total akan mengalami
pertambahan, tetapi pertambahan itu semakin berkurang apabila produksi
bertambah banyak. Setelah mencapai
tingkat produksi tertentu, pertambahan akan negatif
b. Pada umumnya, hasil penjualan
marginal nilainya lebih rendah daripada harga
Pemaksimuman
keuntungan dalam monopoli, dapat dihitung dengan formula kuntungan = hasil
penjualan marginal. Ada beberapa hal yang perlu diketahui dalam pemaksimuman
dengan menggunakan pendekatan biaya dan hasil penjualan total sebagai berikut:
a. Jika perusahaan tidak beroperasi bearti jumlah produksi =
0.
b. Biaya marginal akan semakin rendah apabila produksi
ditambah.
c. Biaya total akan semakin meningkat pada setiap penambahan
satu unit produksi.
2.5 KEMUNGKINAN MONOPOLI MENDAPAT UNTUNG YANG BERLEBIHAN
Banyak
orang menganggap bahwa keuntungan besar merupakan fenomena penting dalam
monopoli. Pandangan tersebut sebenarnya merupakan pandangan yang kurang tepat,
karena dalam monopoli juga berlaku empat kemungkinan dalam jangka pendek
seperti dalam pasar persaingan sempurna; mendapat untung melebihi normal,
untung normal, rugi masih dapat membayar kembali biaya tetap, mengalami
kerugian.
2.6 KETIADAAN KURVA PENAWARAN DALAM MONOPOLI
Di
dalam perusahaan monopoli atau perusahaan besar lainnya yang kurva permintaan
ke atas hasil produksinya, bersifat menurun dari atas ke kanan bawah, kurva
penawarannya tidak dapat ditunjukkan karena tidak terdapat sifata hubungan yang
tepat diantara harga dan jumlah yang ditawarkan/ produksi oleh perusahaan
tersebut.
2.7 DISKRIMINASI HARGA DALAM MONOPOLI
Untuk
memaksimumkan keuntungan pasar monopoli dapat menggunakan diskriminasi
harga. Dalam hal ini langkah pertama yang dilakukan adalah menentukan harga
tiap – tiap unit barang berdasarkan biaya produksi yang dikeluarkan dan sifat
permintaan di setiap pasar – untuk pasar dalam dan luar negeri.
2.7.1 Syarat-syarat
Diskriminasi Harga
Adapun
syarat – syarat menggunakan diskriminasi harga adalah sebagai berikut:
a.
Barang tidak dapat dipisahkan dari
pasar satu ke pasar yang lain.
b.
Sifat barang dan jasa memungkinkan
untuk melakukan diskriminasi harga.
c.
Sifat permintaan dan elastisitas
permintaan di masing – masing pasar haruslah sangat berbeda.
d.
Kebijakan diskriminasi harga tidak
memerlukan biaya yang melebihi tambahan keuntungan yang diperoleh tersebut
e.
Produsen dapat mengeksploiter beberapa
sikap tidak rasional konsumen.
2.7.2 Contoh-contoh Kebijakan Diskriminasi Harga
a. Kebijakan diskriminasi harga yang
dilakukan oleh perusahaan monopoli pemerintah. Misalnya adanya tarif yang
berbeda antara tarif listrik dan tarif listrik perusahaan.
b. Kebijakan diskriminasi harga oleh jasa
– jasa profesional.
c. Kebijakan diskriminasi harga di pasar
internasional.
2.8 KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM MONOPOLI ALAMIAH
Arti
monopoli secara alamiah adalah perusahaan yang terus menerus menikmati skala
ekonomi hingga pada tingkat produksi yang sangat banyak jumlahnya, berarti AC
terus menerus turun hingga ke tingkat produksi yang sangat tinggi.
2.8.1 Monopoli Alamiah
dan Pemaksimuman Keuntungan
Untuk
memaksimumkan manfaat keuntungan dari pasar monopoli tersebut memerlukan campur
tangan dari pemerintah yang dapat menjamin perusahaan tersebut menguntungkan
masyarakat. Campur tangan tersebut dapat dilakukan dengan mengendalikan dan
menentukan harga tetap atas barang atau jasa yang dihasilkan perusahaan
tersebut. Kapasitas optimal adalah penggunaan kapasitas perusahaan sehingga
mencapai tingkat di mana produksi mencapai tingkat paling minimum.
2.8.2 Campur Tangan Pemerintah
Untuk
menghindari kerugian yang dialami oleh pasar monopoli, pemerintah perlu campur
tangan dengan menetapkan harga yang wajar, dan dengan itu dapat meringankan
konsumen barang produksi monopoli, tersebut. Cara lain yang dapat dilakukan
pemerintah untuk menetapkan harga dan jumlah penawaran yang mencukupi
adalah dengan menetapkan harga di mana harga = biaya rata – rata (P= AC).
2.9 KEBAIKAN DAN KELEMAHAN MONOPOLI
2.9.1 Efisiensi Kegiatan Monopoli
Penggunaan
sumber – sumber daya yang tidak optimal, menimbulkan akibat:
a.
Produksi dan penawaran barang adalah
relatif dan ini meninggikan.
b.
Biaya produksi adalah lebih tinggi
daripada biaya rata – rata yang optimum.
2.9.2 Perbandingan Efisiensi
Monopoli dan Persaingan Sempurna
Perbandingan ini dapat dilakukan
dengan melihat dua keadaan, yaitu biaya produksinya sama
dan apabila biaya produksinya berbeda.
a.
Biaya produksinya sama, yaitu
perbandingan efisiensi di antara pasar persaingan sempurna dan monopoli dalam
menggunakan sumber-sumber daya, memproduksi barang, dan meminimumkan biaya
produksi per unit.
b.
Biaya produksi berbeda yaitu
kesimpulan-kesimpulan dalam analisis sebelum ini hanyalah benar apabila
dianggap kurva biaya produksi dalam pasar persaingan sempurna adalah sama
dengan monopoli.
2.9.3 Perkembangan Teknologi dan Inovasi
Ada berbagai pendapat tentang pengaruh
monopoli terhadap perkembangan teknologi dan inovasi. Alasan – alasan dari
masing-masing pendapat ini diterangkan di bawah ini:
1.
Pandangan I: monopoli tidak
merangsang inovasi
Golongan yang berpendapat bahwa
monopoli tidak merangsang perkembangan teknologi dan inovasi melandaskan
keyakinannya kepada pelanggan bahwa ketiadaan persaingan menimbulkan keengganan
kepada monopoli untuk melakukan perubahan.
2.
Pandangan II: Monopoli
Merangsang Inovasi
Golongan yang berpendapat bahwa
monopoli merangsang perkembangan inovasi melandaskan alasannya sebagai berikut:
a.
Perkembangan teknologi dan inovasi
adalah suatu cara untuk mengurangi biaya per unit dan meninggikan keuntungan.
b.
Memiliki teknologi yang lebih baik
dari perusahaan lain adakalanya merupakan sumber dari terwujudnya monopoli.
2.9.4 MONOPOLI DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
Dalam monopoli terdapat kemungkinan bahwa
harga akan lebih tinggi, jumlah produksi lebih rendah, dan keuntungan lebih
besar daripada di dalam persaingan sempurna. Berdasarkan kemungkinan yang
terjadi, para ahli berpendapat monopoli menimbulkan keadaan buruk ke atas
kesejahteraan masyarakat dan pemerataan (distribusi pendapatan) menjadi lebih
tidak merata.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pasar
monopoli adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu perusahaan saja.
Dan perusahaan ini menghasilkan barang yang tidak mempunyai barang pengganti
yang sangat dekat.
Ciri-ciri antara lain pasar monopoli adalah industri satu perusahaan,
tidak mempunyai barang pengganti yang mirip, tidak terdapat kemungkinan untuk
masuk ke dalam industri, dapat mempengaruhi penentuan harga, promosi iklan
kurang diperlukan.
Faktor-faktor yang menimbulkan monopoli antara lain perusahaan monopoli
memiliki suatu sumber daya yang unik dan tidak dimiliki oleh perusahaan lain,
perusahaan monopoli pada umumnya dapat menikmati skala ekonomi (economies of
scale) hingga ke tingkat produksi yang sangat tinggi, monopoli wujud dan
berkembang melalui undang - undang yaitu pemerintah memberi hak monopoli kepada
perusahaan tersebut.
Dari ciri-ciri dan faktor-faktor tersebut dapat disimpulkan bahwa
monopoli cenderung dapat memperburuk distribusi pendapatan dalam masyarakat.
Comments
Post a Comment